GREEN JUSTICE INDONESIA GREEN JUSTICE INDONESIA
  • HOME
  • ABOUT US
  • PUBLICATION
    • NEWS & MEDIA
    • ARTICLE
    • LIBRARY
  • EVENTS & ACTIVITIES
  • CONTACT US
Momen peringatan hari bumi pada 22 April 2025 di Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, Green Justice Indonesia (GJI) mengajak Gen Z untuk lebih peduli BB terhadap lingkungan.
  • April 24, 2025
  • gjimedan
  • 0 Comments
  • 76 Views
  • 0 Likes
  • NEWS & MEDIA

Climate Action Camp 2025, GJI Ajak Gen-Z Peduli Lingkungan

TAPANULI SELATAN, GJI.or.id – Momen peringatan hari bumi pada 22 April 2025 di Marancar Godang, Kecamatan Marancar, Tapanuli Selatan, Green Justice Indonesia (GJI) mengajak Gen Z untuk lebih peduli BB terhadap lingkungan.

Direktur GJI, Panut Hadisiswoyo mengatakan peringatan hari bumi dengan Kemah Aksi Iklim (Climate Action Camp), pihaknya mengajak berbagai elemen untuk terlibat langsung melindungi ekosistem agar tetap lestari.

“GJI melaksanakan ini mengajak generasi muda, terutama generasi Gen Z yang sedang banyak diperhatikan antusiasme dan juga spirit terhadap konservasi untuk bergabung bersama kemah aksi iklim,” katanya, Selasa (22/4/2025).

Dijelaskannya, Marancar adalah bagian dari lanskap Batang Toru yang memiliki nilai penting katanya sebagai bagian habitat spesies langka endemik, orangutan tapanuli (Pongo tapanuliensis).

Kawasan ini juga punya fungsi ekologis krusial. Dalam konteks perlindungan kawasan, lanjut Panut, di desa ini terdapat Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Permata Hijau.

Aktifitasnya sejalan dengan upaya melindungi hutan sebagai koridor penghubung blok Lubuk Raya dengan Cagar Alam Sibual-buali.

“Yang merupakan lintasan atau lajur atau jalur lintasan satwa orangutan tapanuli sehingga ini merupakan wilayah penting. Kelompok ini mengelola kawasan hutannya untuk tujuan perlindungan, pemanfaatan yang selalu dan juga tujuan konservasi,” katanya.

Sehingga bagi GJI ini adalah lokasi yang sangat penting untuk memperkuat bagaimana masyarakat melakukan aksi-aksi nyata dalam melindungi ekosistem.

“Konservasi tidak bisa hanya mengandalkan satu solusi. Pendekatannya harus multisektor dan multipihak. Salah satunya melalui skema hutan desa seperti yang dilakukan LPHD di sini,” ujarnya.

Panut menambahkan, hari bumi bagi GJI adalah momentum mengusung bumi menjadi tempat untuk dilindungi. Dengan adanya perkemahan yang bernuansa iklim, juga untuk bisa menurunkan emisi selama kegiatan.

Langkah itu dilakukan dengan tidak menggunakan bahan-bahan yang memiliki emisi tinggi, plastik, sampah, dan lain-lainnya. Sehingga aksi ini dapat menjadi model kegiatan yang sering dilakukan tapi tidak menghasilkan sampah.

“Dan ini menjadi salah satu apa yang kita sebut sebagai gerakan mengedepankan perlindungan ekosistem, lingkungan, yang menjadikan sebagai wujud dari keadilan ekologis tadi,” katanya.

Tags:
Climate ChangeforestearthGjiGreen Justice Indonesiahari BumiPerubahan Iklim
Prev PostDari Bencana Ekologis, Perdagangan TSL hingga Penegakan Hukum
Next PostWalhi Sumut Soroti Pentingnya Pelibatan Masyarakat dalam Kebijakan Lingkungan 
Related Posts
  • Green Justice Indonesia Dukung Perempuan Adat Simardangiang di Forum Internasional September 27, 2025
  • Dalam Konferensi Masyarakat Adat Asia ke-5, Devi menegaskan bahwa keanekaragaman hayati, pangan, sungai, hingga benih lokal bukan sekadar isu lingkungan—tetapi bagian dari hidup perempuan adat itu sendiri.
    Jejak Perjuangan Perempuan Adat Melawan Korporasi dan Solidaritas Internasional September 26, 2025

Leave a Comment Cancel Comment

You must be logged in to post a comment.

greenjusticenow@gmail.com Drop Us a Line
(061) 80471297 Call Us Now
Jl. Bunga Terompet V No.25, Padang Bulan Selayang II, Kec. Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20132 Get Direction
copyright © www.gji.or.id 2022