20 Petani di Kecamatan Parmonangan Ikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Kopi

MEDAN, GJI.or.id – Sebanyak 20 petani kopi di Desa Huta Tinggi, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara mengikuti pelatihan peningkatan kualitas kopi dari Green Justice Indonesia (GJI) pada Minggu (23/6/2024) di Parmonangan, Tapanuli Utara.

Deputi Manajer GJI, Tiara mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk membantu petani dalam memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh mitra potensial, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pelatihan ini mencakup berbagai teknik penting dalam perawatan dan pemanenan kopi. Para petani diajarkan cara merawat tanaman kopi mulai dari penanaman, pemupukan, hingga pengendalian hama dan penyakit.

Petani juga diberikan pengetahuan mengenai teknik pemanenan yang tepat untuk memastikan buah kopi yang dipetik memiliki kualitas terbaik. Selain pembelajaran teoritis, pelatihan ini juga melibatkan praktek langsung di lapangan.

Petani diajak untuk melihat dan mempraktekkan langsung teknik-teknik yang diajarkan oleh trainner yang berpengalaman. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan aplikatif bagi para petani.

“Salah satu aspek penting dari pelatihan ini adalah proses pengujian sampel kopi yang dihasilkan oleh para petani. Sampel-sampel ini akan diuji untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang diharapkan oleh mitra buyer,” kata Tiara.

Proses ini meliputi uji cita rasa, kadar keasaman, serta aroma dan kekentalan kopi. Dengan demikian, para petani dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kopi yang mereka hasilkan serta melakukan perbaikan yang diperlukan.

Para petani yang mengikuti pelatihan ini merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan ini karena mendapatkan anyak pengetahuan baru. Mereka yakin ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas kopinya.

Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, kualitas kopi yang dihasilkan oleh petani Desa Huta Tinggi dapat meningkat dan mampu bersaing di pasar internasional sekaligus mendorong kesejahteraan para petani melalui peningkatan nilai jual kopi yang mereka hasilkan.